Sajak Jingga
Kepada Raray Istianah
jingga,
pada separuh senyumu adalah angin yang melantun di gedung tua ini
sepuluh detak jantung,
itu adalah lelaki-lelaki yang berguguran serupa daun-daun trembesi di pelataran sembab ini
kelak pejantan akan melewati lingkaran yang telah kau persiapkan
dalam hujan yang kau tenun membentuk jerat , melintangi setiap penjuru bumi
berhati-hatilah,
bukankah mereka pemburu ?
FPBS lama, 2013
Selasar itu
Untukmu Nur Istiqomah
bukankah kita larut pada hujan yang merintik ini ?
setelah menanti lama di selasar itu,
merenung di antara kunang-kunang dengan sebongkah embun
dan gemuruh yang menyayat heningnya langit
kemudian aku berkata ;
syukurlah,
karena bukit-bukit lembang telah menguping percakapan kita.
ketika itu tanah-tanah basah tercium semakin menyengat,
jadilah kita semacam jangkrik yang saling mengerik
malam ini jalanan telah meredup, nur
tapi hangat itu menyertai tubuh kita.
Dago, 2013
Nyayian
melenyaplah malam ini
bersamaan dengan senyummu
nada-nada yang kita nyanyikan
dalam lembab dengan tiga buah bintang yang berkedip merayu
rembulan menyudahi suara kita pada seperempat malam yang layu
dan aku berkata yang hanya itu-itu saja
kemudian kita bernyanyi kembali
melelapkan serangga pada tidurnya yang begitu pulas
beringin, berikanlah kami angin
yang merdu tanpa sendu yang mendayu-dayu
karena kami telah merekah
pada puisi yang kami nyanyikan ini.
Bandung, 2013
Fahrul Satria Nugraha. Lahir di Bandung, 21 November 1992. Mahasiswa Jurusan Pendidikan Senirupa Universitas Pendidikan Indonesia. Penikmat seni dan aktif mengikuti berbagai kegiatan di bidang seni sastra dan rupa. Bergiat di Himpunan Mahasiswa Seni Rupa UPI (HIMASRA) sebagai Ketua Angkatan Senirupa UPI Tahun Angkatan 2011. Beberapa karya berupa puisi, dan drawingnya telah dimuat di media masa, baik nasional maupun daerah. Dibidang kesenirupaan, bergiat aktif dalam penyelenggaraan kegiatan yang berhubungan dengan seni rupa.
Twitter : @fahrulsatrian
Facebook : Fahrul Satria N
Tag :
Puisi
0 Komentar untuk "Puisi-puisi Fahrul Satria Nugraha"