Berpuisilah ~ Lalu dengarkan Jiwamu ~ Kau Akan Menemukan yang Hilang Tak Pernah Pergi

Dalam Remang

Seperti sepasang mata yang menjelma,
Lalu membaca sajak dalam bejana
Aku petik namamu yang indah dan terukir di atas batu
Menyepi berdiri sepi
Aku letih pada sang waktu
Yang mencoba memaki nasib yang keliru
Semuanya tinggal jejak sejarah
Bagai matahari pada malam
Dalam remang kembali ku buka,
Jendela kecil tempatku mengetuk
Bukan pada pintu-pintu biasa

Dalam remang cahaya
Hanya kabut mengumpal pekat
Menemukan kembali bait-bait yang hilang
Dalam malam terpendam yang tak pernah berakhir

Dalam remang
Aku ingin menulis aksara jingga
Melebarkan sayapku yang patah
Menangkap bayang-bayang
Pada sosok yang tak kunjung kembali

Dalam remang
Aku butuh mutiara
0 Komentar untuk "Dalam Remang"

Back To Top