Di waktu subuh
Tetanggaku menangis
Karena di PHK
Perempuan itu lemah
Begitu alasan pemecatannya
Hikayat menerjang waktu
Kartini melawan api
Hak-hak perempuan
Terucap berkobar
Berjuang
Bunuh kesenjangan
Matikan perbedaan
Kartini
Engkau terlahir saat gelap
Saat negeri ini masih meraba
dan tak punya nyali
Perjuanganmu
Tentang persamaan hak
Tergapai seutuhnya
dan melampau mimpi
Kartini
Kami rindu padamu
Saat sejarah tak mengingat
Para pembela berkhianat
Perempuan tak di hargai
Engkau bangkit
Darahmu mendidih
Tulang sendimu kaku
Tak rela kaummu tersandera
Kartini
Bagi kami
Engkau terpahat
Dalam hati
Kini, lusa dan nanti
Tetanggaku menangis
Karena di PHK
Perempuan itu lemah
Begitu alasan pemecatannya
Hikayat menerjang waktu
Kartini melawan api
Hak-hak perempuan
Terucap berkobar
Berjuang
Bunuh kesenjangan
Matikan perbedaan
Kartini
Engkau terlahir saat gelap
Saat negeri ini masih meraba
dan tak punya nyali
Perjuanganmu
Tentang persamaan hak
Tergapai seutuhnya
dan melampau mimpi
Kartini
Kami rindu padamu
Saat sejarah tak mengingat
Para pembela berkhianat
Perempuan tak di hargai
Engkau bangkit
Darahmu mendidih
Tulang sendimu kaku
Tak rela kaummu tersandera
Kartini
Bagi kami
Engkau terpahat
Dalam hati
Kini, lusa dan nanti
Tag :
Puisi Perjuangan
0 Komentar untuk "Darahmu Mendidih"