Berpuisilah ~ Lalu dengarkan Jiwamu ~ Kau Akan Menemukan yang Hilang Tak Pernah Pergi

Kumpulan Puisi Jamal D Rahman

Di bawah ini puisi-puisi asal Jamal D Rahman. Seorang penyair asal Madura. 

1
langit cair tembaga
pecah di kawah menganga
tak habis-habis menguras magma
: di tebing merah api ini, aku mendaki sendiri, jadi magma paling sunyi


2
padang-padang sunyi
terbakar kibasan sayap februari
ke tanah jua ciumanku kembali
: aku cium wangi debu, sehabis terbakar tarianmu, di sayap-sayap rindu


3
bulan retak batu
februari pecah api
dan pecahlah luka itu kembali
: aku bakar sunyi, hingga aku meleleh sendiri, jadi cairan besi


4
pohon-pohon batu
daun ranggas berbalut debu
kemarau mengeras di kulit kayu
: biar kugulung api, takkan habis cairan besi, membakar kayu-kayu sepi


5
bau kemarau bau tembakau
kering rumput bulan lepas januari
dan terbakarlah sunyi itu kembali
: aku mendidih sendiri, hangus sunyi, menguap di timah sepi


6
air manis tebu
aroma wangi daun jambu
dan sampailah roh di batas dahaga itu
: aku teguk bau tanah bau sawah, aku reguk wangi matamu yang selalu basah


7
benih-benih matahari
bau ladang rembang pagi
menunggu kelahiran rembulan februari
: di remah-remah waktu, di pecahan-pecahan batu, kulahirkan kembali biru jiwaku


8
tanah siwalan abu-abu magrib
langit rembang biru menggelap
malam datang kuda-kuda rohku menderap
: dengan sayap-sayap api, aku belah langit dan bumi, aku nyalakan doa matahari


9
bahkan patahan-patahan bumi
bergerak dalam tubuhku
mengombakkan ayat-ayat rindu
: di ruas-ruas jemariku, di garis-garis tanganku, engkaulah doa paling biru


10
dan rubaiyat pun sepi kembali
diam bintang, diam rembulan, diam bumi
memandang sepasang tangan februari
: di ruas-ruas jemarimu, akulah doa yang mengetuk-ngetuk pintu



Slakan baca juga:


0 Komentar untuk "Kumpulan Puisi Jamal D Rahman"

Back To Top