Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
-Maret 1943
Tag :
Puisi Chairil Anwar
6 Komentar untuk "Puisi Chairil Anwar - Aku"
Salah satu puisi beliau yang sedikit familiar di teling ku> makasih
Sama-sama. Terima kasih kunjungannya...
gak lucu
Sulit dipahami gemuruh daya yang tumpah, seakan beliau tidak dimengerti oleh dunianya.
Iya, itu lah khairil Anwar,
2019??