ada banyak cara menulis puisi dalam satu tema, misalnya tema rindu :
cara 1, gunakan bahasa langit, contoh :
langit hitam, tapi masih gerimis, angin bertiup, hening
dan aku dipojok musim, menunggu gelap yang dekat tapi jauh
(cara nomor satu ini sangat puitis bagi beberapa orang, sebab kata2nya susah dimengerti, keren tapi membosankan)
cara 2, gunakan bahasa sehari-hari dan wajar saja :
mei, kau dimana, apa kau tak dengar detakku memanggili detakmu
(cara nomor dua ini langsung tepat sasaran, tapi terkesan terdengar seperti roman picisan)
cara 3, pakailah bahasa hati, jangan bohongi hatimu, ikuti saja apa katanya, contohnya simpel saja : su, aku kangen koe! titik!
(nah, cara nomor tiga ini adalah yang paling bagus, sangat layak masuk kolom puisi kompas dan majalah sastra horison, bahkan secara kaidah sastra tidak kalah puitik dibandingkan chairil, rendra, apalagi taufiq ismail)
^_^
sumber : https://www.facebook.com/AndaBertanyaKiaiJarkoniAsalMenjawab?ref=stream
cara 1, gunakan bahasa langit, contoh :
langit hitam, tapi masih gerimis, angin bertiup, hening
dan aku dipojok musim, menunggu gelap yang dekat tapi jauh
(cara nomor satu ini sangat puitis bagi beberapa orang, sebab kata2nya susah dimengerti, keren tapi membosankan)
cara 2, gunakan bahasa sehari-hari dan wajar saja :
mei, kau dimana, apa kau tak dengar detakku memanggili detakmu
(cara nomor dua ini langsung tepat sasaran, tapi terkesan terdengar seperti roman picisan)
cara 3, pakailah bahasa hati, jangan bohongi hatimu, ikuti saja apa katanya, contohnya simpel saja : su, aku kangen koe! titik!
(nah, cara nomor tiga ini adalah yang paling bagus, sangat layak masuk kolom puisi kompas dan majalah sastra horison, bahkan secara kaidah sastra tidak kalah puitik dibandingkan chairil, rendra, apalagi taufiq ismail)
^_^
sumber : https://www.facebook.com/AndaBertanyaKiaiJarkoniAsalMenjawab?ref=stream
Tag :
Kursus Puisi
0 Komentar untuk "KURSUS PUISI #1"