Berpuisilah ~ Lalu dengarkan Jiwamu ~ Kau Akan Menemukan yang Hilang Tak Pernah Pergi

Bangor

Segenggam cerita mengiris senja
Menggulung kabut menggumpal
Petir menggelegar
Angin merampas perilakumu

Bangor
Sikapmu asal-asalan
Perangaimu jumpalitan
Merujuk pada kegelapan

Aku tak tahu
Mengapa kamu berjalan di parit kotor
5 waktu hanya hiasan
Kamu tak pernah yakin
Zikir, takbir hanya dibibir

Hatimu beku
Dirimu bangor,
Bangor pada ibumu
Juga dirimu

Aku tak tahu harus mengapa
Karena nasihatku hanya diujung mata
Kamu pengecut
Biadap
Juga pecundang

Aku diam dan kembali menyapa
Pada senja yang telah mendengkur
Pada malam yang buta
Ketika kabut menjemput sepi

Aku tak tahu
Karena ceritamu terlalu panjang
Untuk sebuah kisah
Tetapi tetap saja
Bangor perangaimu

Tag : Puisi Asa
0 Komentar untuk "Bangor"

Back To Top