Berpuisilah ~ Lalu dengarkan Jiwamu ~ Kau Akan Menemukan yang Hilang Tak Pernah Pergi

Ibu

Hening malam rindukan angin semilir
Cahaya kecil terpercik di sela-sela batu kerikil
Rembulan malu-malu muncul di balik awan putih menghitam
Suara jangkrik menyapaku dalam lamunan
Termenung tak berharga saat ini
Berhutang budi yang tak bertepi
Pada sosok yang tak pernah berharap kembali
Dia lah Ibu yang yang selalu memberi

Ibu tersenyum saat buah hatinya merengek
Pada tengah malam melawan kantuk
Seraya menimang memberimu segalanya
Tanpa berharap balasan kelak dewasa

Buah hati ibu...
Lautan luas tak akan bisa membalas budinya
Harta berlimpah tak akan bisa membahagiakannya
Namun ibu hanya meminta
Jaga ibu setelah dewasa
jangan hanya di sia-sia

Buah hati ibu...
Kirim doa setelah ibu tiada
cukup Al-Fatihah sekali saja
Setelah usai menyapaNya

Buah Hati ibu...
Jangan pernah menyakiti makhlukNya
karena ibu tak pernah mendidik keburukan
Lawan amarahmu dengan iman
bercumbulah dalam meraih ridhoNya


Buah hati ibu...
ketika senja sudah tak tampak lagi
Ramaikan suraui-surau kami
Melafalkan Kalimah-kalimahNya
karena zaman telah berganti
namun hatimu tetap terpancar cahaya Qur'ani


Ibu...
Kami akan menjaga amanahmu
seperti apa yang ibu ajarkan kepada kami
semoga kami bisa menjadi putra-putri
seperti apa yang dihrapakan olehmu

Ibu...
Kami Sayang Ibu....
kasih sayangmu sepanjang jalan.
Tag : Puisi Ibu
0 Komentar untuk "Ibu"

Back To Top