Berpuisilah ~ Lalu dengarkan Jiwamu ~ Kau Akan Menemukan yang Hilang Tak Pernah Pergi

Puisi Alam

Ketika fajar terbias muncul di ufuk timur
daun-daun bergoyang-goyang terhembus angin
bunga-bunga mengembang warna-warni
embun menempel di rumput-rumput kesepian


Alamku
tebentang samudera nan luas di sana
percik air damaikan nurani
birunya langit hilangkan goresan luka
hijaunya bumi sembuhkan perih di hati


Para petani berjalan menyusuri sawah
gadis-gadis kecil berlari kejar-kejaran
pengembala duduk menyapa rumput-rumput kecil
pekerja kantor berjalan tegap dengan gagahnya


Alamku
Ku dengar gemericik syair rindu
Syair yang membelenggu alam ini
banjir, longsor,  gempa menantimu
Semua itu karena ulahmu

Karena...
Tak pernah terfikir di mata hatimu
kau aniaya aku demi isi perutmu
tak pernah kau jaga aku
karena otakmu tak pernah memahamiku
0 Komentar untuk "Puisi Alam"

Back To Top