Berpuisilah ~ Lalu dengarkan Jiwamu ~ Kau Akan Menemukan yang Hilang Tak Pernah Pergi

Tuhan Sayang Padaku

Terkadang hidup itu gelap
Terkadang juga sebaliknya
Berjalan tertatih-tatih
tanpa hembusan angin yang menyejukkan
Namun
Kami tetap susuri
Sungai kotor, bau dan berpenyakit
dalam malam sunyi
demi ganjalan perut ekonomi


"Dosa itu"
tiba-tiba anak-anak ikut nimbrung
dalam diksusi kecil di rumah kumuh deket kalicode
pernyataan yang suci dari mereka
dalam kehidupan yang menyiksa
yang membuat dilema harus seperti apa
hingga jiwa ini jadi kerdil
namun aku percaya
semua ada jalan keluarnya
walaupun sakit dan penuh aib
karena
Tuhan itu sayang padaku




Tag : Puisi Sosial
0 Komentar untuk "Tuhan Sayang Padaku"

Back To Top