Malam pekat tak terbendung
kikis cahaya senyapkan nurani
lantera jiwa pancarkan bau wangi
gerimis tersenyum sempurnakan asa
kembali lagi terpana membisu
surau kami tinggalkan nama
pengeja alif, ba, ta enggan kembali
tinggal puing puing meja dan Al qur'an diam membisu
Duhai Generasi kami...
Pejuang agama kami
di mana semangat juangmu yang dulu tak pernah henti
suara alunan ayat suci tak terdengar lagi
Duhai Generasi kami...
Keadaan ini terasa menyayat hati
atau karena zaman sudah begini
Hingga kau rasa ini hanya imaji
Entahlah..
yang jelas aku hanya menengadahkan kedua tangan
Semoga generasi kami masih punya hati nurani
Akhlak dan akal budi
kikis cahaya senyapkan nurani
lantera jiwa pancarkan bau wangi
gerimis tersenyum sempurnakan asa
kembali lagi terpana membisu
surau kami tinggalkan nama
pengeja alif, ba, ta enggan kembali
tinggal puing puing meja dan Al qur'an diam membisu
Duhai Generasi kami...
Pejuang agama kami
di mana semangat juangmu yang dulu tak pernah henti
suara alunan ayat suci tak terdengar lagi
Duhai Generasi kami...
Keadaan ini terasa menyayat hati
atau karena zaman sudah begini
Hingga kau rasa ini hanya imaji
Entahlah..
yang jelas aku hanya menengadahkan kedua tangan
Semoga generasi kami masih punya hati nurani
Akhlak dan akal budi
Tag :
Puis Religi
0 Komentar untuk "Surau kami Tinggal Nama"